Perdana, Eks Napiter dan Simpatisan JI di Grobogan Ikuti Upacara HUT RI
Grobogan - Tiga eks narapidana tindak pidana terorisme (napiter) dan satu orang eks simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti upacara HUT ke-80 RI di Alun-Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu (17/8/2025). Ini merupakan pertama kalinya di Kabupaten Grobogan.
Keterlibatan para eks napiter dan eks simpatisan JI ini merupakan program reintegrasi sosial serta upaya pembinaan dan deradikalisasi yang dilakukan secara berkelanjutan oleh aparat kepolisian bersama Pemerintah Daerah.
Langkah ini dipandang sebagai bentuk konkret penerimaan kembali mereka ke dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasat Intelkam Polres Grobogan AKP Joko Susilo menyatakan, bahwa keikutsertaan para eks napiter dan eks simpatisan JI dalam upacara kenegaraan merupakan wujud komitmen mereka untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat yang taat pada konstitusi.
"Ini merupakan langkah dalam proses deradikalisasi dan pemulihan ideologi kebangsaan. Kita fasilitasi mereka agar bisa kembali aktif berkontribusi positif di tengah masyarakat," ujarnya.
Tiga orang eks napiter dan satu eks simpatisan JI yang hadir dalam upacara tersebut adalah Ls (49), AS (52), dan DC (39). Ketiganya berdiri bersama peserta lainnya, mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan khidmat. Kehadiran mereka menjadi perhatian tersendiri dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Sedangkan satu orang eks napiter lainnya, yakni SH (33), berhalangan hadir dalam kegiatan karena saat ini telah berdomisili di Provinsi Lampung. Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap menjalin komunikasi dan pengawasan terhadap yang bersangkutan sebagai bagian dari sistem monitoring nasional terhadap eks napiter.
AKP Joko Susilo menambahkan, bahwa keterlibatan eks napiter dalam upacara ini juga merupakan bentuk pengawasan aktif dari pihak kepolisian.
"Kita tidak hanya melakukan pendekatan keamanan, tapi juga pendekatan kemanusiaan dan ideologis. Upaya ini kami harapkan mampu menghapus stigma serta membangun rasa percaya diri mereka untuk kembali berbaur di masyarakat," imbuhnya.
Upacara HUT ke-80 RI tahun ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”. Tema tersebut sejalan dengan semangat reintegrasi dan deradikalisasi, yakni menjadikan seluruh elemen bangsa, termasuk mereka yang pernah terpapar paham radikal, sebagai bagian dari pembangunan bangsa yang inklusif dan damai.
Kehadiran eks napiter dan eks simpatisan JI menjadi bukti bahwa deradikalisasi bukan sekadar teori, namun bisa dijalankan secara nyata di lapangan dengan pendekatan yang tepat. Pemerintah Kabupaten Grobogan sendiri mendukung penuh upaya ini dalam rangka menjaga stabilitas daerah dan nasional.
Keterlibatan para eks napiter dan eks JI dalam upacara ini juga diharapkan dapat menjadi pembinaan, solidaritas serta upaya sinergitas terhadap individu yang pernah terkait jaringan terorisme.
“Sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci sukses program deradikalisasi,” ungkap Kasat Intelkam.
Bagi para eks napiter dan eks simpatisan JI, momen ini bukan hanya seremoni, melainkan simbol penerimaan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Sebuah langkah awal menuju kehidupan yang lebih damai, terbuka, dan selaras dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.