Warga Grobogan Dapat Sosialisasi Progres Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara
Sosialisasi BUMN: BUMN Karya Memberikan Kontribusi terhadap Pembangunan IKN yang berlangsung di Firdausia Ballroom, Grand Master Hotel, Purwodadi, Grobogan, Jumat (10/2/2023). |
Grobogan - Anggota Komisi VI DPR RI Dr Evita Nursanty mendukung dan mengapresiasi kontribusi BUMN karya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya dibutuhkan sinergi dan gotong royong semua kalangan dalam membangun ibu kota baru tersebut.
"Keterlibatan BUMN dalam
pembangunan IKN Nusantara sangat penting, apalagi salama ini BUMN hadir dalam
pembangunan karya monumental di Indonesia," kata Evita dalam Sosialisasi
BUMN: BUMN Karya Memberikan Kontribusi terhadap Pembangunan IKN yang
berlangsung di Firdausia Ballroom, Grand Master Hotel, Purwodadi, Grobogan,
Jumat (10/2/2023).
Di antara BUMN karya itu adalah PT
Waskita Karya (Persero) Tbk yang berhasil meraih beberapa kontrak proyek baru
di Ibu Kota Negara (IKN). Antara lain proyek Gedung Sekretariat Presiden dan
Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara dengan
total nilai kontrak mencapai Rp1,35 Triliun.
Selain itu, Waskita juga berhasil
memenangkan 2 tender proyek jalan yaitu Proyek Jalan Tol IKN Segmen Simpang
Tempadung – Jembatan Pulau Balang senilai Rp990 miliar dan Pembangunan Jalan
Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4
senilai Rp182 miliar.
Kemudian, Waskita juga dipercaya
untuk mengerjakan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan kontrak senilai Rp639 miliar
Menurut Evita, keterlibatan ini
menunjukkan pentingnya peranan PT Waskita Karya dalam setiap perjalanan bangsa
Indonesia dengan menggarap berbagai proyek monumental. “Kita menyambut baik
kontribusi ini, dan diharapkan kontribusi tersebut bisa semakin lebih besar
lagi, seiring dengan tahap-tahap pembangunan IKN Nusantara,” ucap anggota DPR
dari dapil Jateng III ini.
Gedung Sekretariat Presiden dan
Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara rencananya
akan dibangun di atas tanah seluas 50.678 m2 dan luas bangunan 33.312 m2 yang
terbagi menjadi 3 bangunan yaitu Sekretariat Presiden, Mess Paspampres dan
Bangunan Pendukung. Pembangunan ini membutuhkan waktu pembangunan selama 720
hari kalender dengan target penyelesaian pekerjaan pada akhir tahun 2024.
Waskita berhasil meraih proyek
Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana
Kepresidenan Ibu Kota Negara ini dikarenakan pengalaman Waskita Karya dalam
mengerjakan pembangunan gedung ternama dengan tepat mutu dan tepat waktu antara
lain Wisma 46 Jakarta, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Renovasi Masjid
Istiqlal, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3
Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa
Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, Terminal
Baru Bandara Minangkabau Padang Sumatera Barat, dan Renovasi Terminal 1 Juanda
Jawa Timur
Pada bagian lain, Evita juga
mengpresiasi transformasi digital Waskita Karya yang sudah dimulai pada tahun
2016. Transformasi itu perlu dilakukan karena perseroan saat itu mengalami
pertumbuhan besar-besaran (supergrowth). Pertumbuhan itu terjadi setelah
Waskita Karya memperoleh tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan
jalan tol, khususnya tol Trans Jawa.
Tak hanya berhenti di implementasi teknologi, Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse. National Lighthouse Industri 4.0 menjadi contoh dalam transformasi digital dan penerapan teknologi 4.0.
“Kita menilai Waskita Karya layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia,” kata Evita Nursanty. (ghn)