Sendang Goa Sinawah, Wisata Alternatif Baru di Grobogan
BRATI - Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menghadiri kegiatan bersih-bersih di lokasi wisata Sendang Goa Sinawah yang berlangsung pada Minggu pagi, 18 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari jajaran manajemen Perhutani KPH Purwodadi, Asper KBKPH Jatipohon beserta jajaran,
Danru Polhutmob beserta anggota, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Purwodadi, Kepala Desa Kronggen, tokoh masyarakat, warga Dusun Sinawah, serta Kelompok Sak Ndang Sak Nyat (SDSN) Kota Pekalongan — perkumpulan pecinta dan pengembang wisata dari wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
Sendang Goa Sinawah merupakan salah satu destinasi wisata alam berbasis sumber mata air yang berada di kawasan hutan Perhutani KPH Purwodadi, tepatnya di Petak 67 E RPH Sinawah, BKPH Jatipohon, Dusun Sinawah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grogogan.
Mata air ini tidak hanya berfungsi sebagai kawasan wisata tetapi juga sebagai sumber air bersih yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan PDAM Kabupaten Grobogan.
Dalam sambutannya, Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Ir. Untoro Tri Kurniawan, S.Hut., MM. menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Dusun Sinawah yang telah peduli terhadap keberadaan dan kelestarian Sendang Goa Sinawah serta kawasan hutan sekitarnya.
“Sendang Goa Sinawah memiliki dua fungsi penting di kawasan hutan, yakni fungsi sebagai penyedia air bagi Warga Grobogan dan fungsi wahana Wisata. Perhutani berkomitmen menjaga dan mengelola keduanya agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar dan lingkungan,” ujar Administratur dalam sambutannya.
“Kegiatan bersih-bersih di Sendang Goa Sinawah merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT terhadap kelestarian hutan dan kelimpahan mata air dengan merawat sumber mata air yang ada” tambahnya.
Sendang Goa Sinawah dikelola oleh Perhutani melalui kerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bangun Wanaraharja. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan partisipasi aktif dalam pelestarian hutan dan pengembangan wisata.
Kepala Desa Kronggen, Sumarno, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan bersih-bersih dan sinergi lintas pihak dalam menjaga kelestarian Sendang Goa Sinawah.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena Sendang Goa Sinawah bukan hanya menjadi kebanggaan warga Dusun Sinawah dan Desa Kronggen, tetapi juga memiliki peran vital sebagai sumber mata air. Ini bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga penopang kehidupan masyarakat. Kami bersyukur karena selain dimanfaatkan oleh warga sekitar, sumber air ini juga telah dikerjasamakan dengan PDAM Kabupaten Grobogan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat lebih luas di wilayah kabupaten," ujarnya.
Perwakilan LMDH turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani atas dukungan yang terus diberikan.
“Kami bersyukur bisa terlibat langsung dalam pengelolaan Sendang Goa Sinawah. Selain menjaga hutan, kami juga bisa mendapat manfaat ekonomi. Bantuan dari Perhutani melalui program TJSL sangat bermanfaat, dan kami berharap kerja sama ini terus berlanjut,” ujar Bapak Suwarsana, Ketua LMDH.
Pada tahun 2024, kawasan wisata ini juga mendapatkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari Perhutani berupa pembangunan loket masuk. Tahun ini, direncanakan perbaikan fasilitas toilet untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
Seorang pengunjung asal Kecamatan Pulokulon, Rini, menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan bersih-bersih sekaligus berwisata.
“Tempat ini luar biasa indah dan airnya sangat jernih. Kegiatan seperti ini bagus sekali, karena bisa mengajak semua pihak peduli lingkungan. Semoga fasilitasnya makin baik agar makin banyak orang datang ke sini,” ujarnya.
Kegiatan bersih-bersih ini menjadi simbol kolaborasi antara Perhutani, pemerintah desa, masyarakat lokal, dan komunitas luar daerah seperti komunitas SDSN (Sak Deg Sak Nyet) Kota Pekalongan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan wisata lokal yang berkelanjutan. (dnd)