AYAM PANGGANG BLEDUG: KULINER UNIK KHAS KUWU YANG SUDAH TERKENAL SAMPAI SINGAPURA
Mungkin banyak yang belum mendengar mendengar kuliner unik khas Desa Kuwu (Kec. Kradenan) yang bernama Ayam Panggang Bledug. Kuliner ini dulu, sekitar tahun 2000-an, masih dapat ditemukan dibuat oleh seorang warga setempat bernama Saminem. Dalam mendapatkan kuliner khas tersebut tidaklah mudah. Sebab Saminem tidak membuka warung ayam panggang Bledug layaknya warung makan di pinggir jalan. Ya, Saminem hanya menerima pesanan. Meski demikian, masakannya sudah dikenal hingga ke Singapura. Bahkan seringkali ia menerima pesanan dari Singapura.
Sembari menunggu ayam masak, disiapkanlah Sambal Pencok sebagai pendamping nanti saat menikmati Ayam Panggang Bledug. Karena itulah, kuliner ini sering juga disebut dengan nama “Ayam Pencok”. Sambel Pencok terbuat dari kelapa muda yang diparut, cabai, terasi, bawang, dan kencur. Untuk menjaga agar sambal pencok tahan lama, maka paduan bahan tersebut dikukus terlebih dulu hingga masak. Setelah masak, ayam panggang Bleduk pun siap dihidangkan.
Kenapa kuliner ini dinamakan ayam panggang Bledug? Usut punya usut, ternyata awalnya kuliner ini dulunya dibuat dengan tujuan untuk sesaji Mbah Bledug di Bledug Kuwu. Selain ayam panggang, disajikan pula bubur ayam agung, nasi punang, dan berbagai sesajian lainnya.
Apapun latar sejarah adanya kuliner ini, nampaknya kuliner ini perlu diangkat kembali dan perlu dipromosikan, sehingga menjadi penambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata Bledug Kuwu.* (Admin GC).
*Sumber informasi; Suara Merdeka, Sumber foto: Ngadino (Disporabudpar Kab. Grobogan)
**Foto: proses pemanggangan ayam. begitulah kuliner khas Grobogan, Ayam Panggang Bledug di Kecamatan Kuwu.
**Foto: proses pemanggangan ayam. begitulah kuliner khas Grobogan, Ayam Panggang Bledug di Kecamatan Kuwu.