PMII dan Mahasiswa Setia Walisembilan Semarang Gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah: Dorong Budaya Riset sejak Dini

Oleh Redaksi
Grobogan – Semangat menulis dan membangun tradisi ilmiah digaungkan dalam Pelatihan Karya Tulis Ilmiah yang digelar oleh mahasiswa Kampus Setia Walisembilan , yang juga tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ki Ageng Tarub, Minggu sore, 1 Juni 2025. Kegiatan berlangsung dari pukul 16.00 hingga 20.00 WIB di Aula SMA Miftahul Huda, Kuripan.
Mengusung tema “Produktif Menulis Karya Tulis Ilmiah yang Berkualitas, Menuju Generasi Akademik”, acara ini menjadi wadah awal untuk menumbuhkan kesadaran riset di kalangan mahasiswa dan pelajar. Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama dengan komunitas Supaya Grobogan Maju, menghadirkan Wahyu Dwi Pranata sebagai narasumber utama.
Di hadapan sekitar 20 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA, Wahyu menekankan pentingnya proses riset sebagai fondasi karya tulis ilmiah. “Menulis Karya Ilmiah itu bukan soal menyusun kata, tau sistematika penulisan saja, tapi mengerti metode penelitian yang baik dan benar. Mahasiswa harus belajar merencanakan penelitian, baik di ranah sosial maupun sains dan teknologi,” ujar Wahyu.
Ia juga menambahkan, perlunya kepekaan agar dapat mengeksplorasi persoalan di sekitar menjadi bahan riset yang bermakna. “Bisa dilakukan dengan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau bahkan riset partisipatoris aktif. Hasilnya bisa dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah agar lebih berdampak. Semakin banyak dibaca, semakin besar manfaat keilmuan yang tersebar,” katanya.
Pelatihan dibuka oleh Mukhtarom, perwakilan dari PMII Cabang Grobogan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa budaya menulis perlu dibangun sejak dini. “Menulis itu penting. Tapi sebelum menulis, membaca harus jadi kebiasaan,” ujarnya singkat.
Ulil Abshor, panitia pelaksana kegiatan, menyatakan apresiasinya atas antusiasme peserta. “Kami senang, ada sekitar dua puluhan mahasiswa dan pelajar yang ikut. Harapan kami, pelatihan ini bisa rutin diadakan setiap tahun, sebagai bekal mahasiswa menulis skripsi dan tugas akhir yang berkualitas,” ucapnya.
Pelatihan ini menandai langkah awal dalam membangun ekosistem akademik yang berbasis riset di lingkungan mahasiswa daerah. Sebuah upaya kecil yang bisa berdampak besar jika terus dijaga konsistensinya.
DotyCat - Teaching is Our Passion