Objek Wisata Waduk Kedung Ombo Grobogan
Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576
hektar, Lokasi objek wisata Waduk Kedung Ombo terletak di Desa Rambat,
Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan kurang lebih 29 Km kearah selatan kota
Purwodadi. Waduk ini merupakan salah satu bendungan terbesar yang pernah
dibangun oleh pemerintah. Waduk yang mulai dibangun sekitar Tahun 1980, dan
selesai pada Tahun 1991.
Lokasi Waduk Kedung Ombo tidak
hanya terletak di Kabupaten Grobogan, melainkan menjadi batas wilayah antara
Kab. Sragen dan Kab. Boyolali. Waduk ini dibangun pada pertemuan Sungai Uter
dan Sungai Serang yang terletak persis di Dukuh Kedungombo, Desa Ngrambat,
Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.
Kawasan Waduk Kedung Ombo
mempunyai area seluas kurang lebih 6.576 Ha yang terdiri dari lahan perairan
seluas 2.830 Ha dan lahan dataran seluas 3.746 Ha. Terdapat banyak pohon-pohon
yang tumbuh di area waduk sehingga membuat suasana lebih asri dan rindang
sehingga membuat para pengunjung betah disana.
Selain disuguhi pemandangan nan
indah, bagi pengunjung yang suka berlayar, disana juga disediakan jasa
berpetualang atau memutari bendungan dengan perahu motor. Ditambah lagi
terdapat area bermain anak yang asri dan rindang sehingga membuat anak-anak betah
bermain disana.
Jika Anda penyuka ikan bakar atau
hobi mengail ikan? Jangan khawatir, di Waduk Kedung Ombo juga tersedia tempat
pemancingan sekaligus warung yang menjajakan aneka makanan olahan berbahan
ikan. Begitu turun dari kendaraan di area parkir, aroma wangi ikan yang dibakar
atau digoreng langsung menyergap, mengundang selera makan.
Di kawasan Waduk Kedung Ombo,
tepatnya di desa Ngargotirto, telah dibangun arena pacuan kuda dengan lintasan
sepanjang 600 meter. Arena pacuan kuda yang diberi nama ‘Nyi Ageng Serang’ itu
merupakan miniatur dari lapangan pacuan kuda Pulo Mas Jakarta. Pada bulan
Desember 2006 silam di lokasi tersebut dilangsungkan kejuaraan pacuan kuda
tingkat nasional memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah.
Potensi pengembangan obyek wisata
adalah memperbanyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk, sehingga para
wisatawan dapat tinggal lebih lama di kawasan Waduk Kedung Ombo. Adanya
homestay membuat wisatawan dapat melihat dari dekat kehidupan sehari-hari
masyarakat, dan bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal, selang
beberapa waktu.
Investasi juga dapat ditanam di
sektor perikanan darat dengan metode karamba dan dilengkapi restoran apung. Di
bantaran seputar waduk, cocok untuk mengembangkan usaha agrobisnis buah-buahan
dan sayur mayur. Selain dekat dengan sumber air yang diambil dari waduk,
kualitas air waduk juga bersih dari polutan.
Bila tak ingin setengah-setengah
menerjuni bisnis pariwisata, investor bisa mengembangkan kompleks wisata
terpadu di Kedung Ombo. Investor dapat memanfaatkan obyek wisata air, karamba
serta restoran apung, dan arena pacuan kuda yang sudah tersedia, sembari
membangun wisata agrobisnis, taman safari, lapangan golf, dan juga kereta
gantung untuk menikmati pemandangan kompleks Kedungo mbo dari ketinggian. Bila
kompleks wisata terpadu ini terwujud, pengunjung pasti akan memperoleh
petualangan mengesankan, unik, dan dirindukan.